Di dunia ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin cepat pertumbuhan dan perkembangannya sehingga membuat setiap orang terlibat di dalamnya. Bila ingin sukses dan tidak tertinggal bahkan terlindas olehnya, maka tiap-tiap orang harus memiliki kesadaran/pola pikir betapa pentingnya untuk mengikuti pendidikan baik di bidang ilmu pengetahuan apalagi Firman Tuhan sebagai sarana yang harus dijalaninya.
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan tanpa terasa telah membentuk 3 (tiga) kelompok orang di dalam kehidupan sosial masyarakat sebagai pengguna, yakni:
1. Orang-orang yang sadar bahwa ilmu teknologi dapat dijadikan sarana baginya untuk sejahtera kini dan di masa mendatang. Walau pun pada sisi lain kesadaran ilmu dan teknologi tidaklah dibagikan kepada orang lain.
2. Orang-orang yang sadar bahwa hasil teknologi dapat menjawab kebutuhan hidup sehari-hari sehingga semakin efisien. Kelompok ini hanyalah pengguna saja.
3. Orang yang tanpa sadar bahwa dirinya dijadikan objek teknologi karena pola pikirnya hanya terarah pada konsumerisme dan hedonisme (kesenangan belaka) sehingga keinginan tercapai namun cost-nya melampaui kemampuan dirinya. Hal inilah yang memicu hidupnya untuk melakukan berbagai hal yang tidak terpuji seperti memanfaatkan jabatan, korupsi untuk kepentingan diri sendiri di dalam kehidupan kerja dan sosial.
Menyadari ada tiga kelompok orang yang tidak menjadi teladan untuk dibagikan bagi orang lain sebagai syukur atas karunia yang mereka peroleh maka, ditetapkanlah Tema Mingguan: “Bersyukur karena hidup yang dibaharui”
Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan...
Sulit untuk mengucap syukur, namun Tuhan memberi perintah kepada kita agar mengucap syukur dalam segala hal.
Mengucap syukur bukan hanya untuk hal – hal yang sementara.
Ada beberapa alasan untuk kita senantiasa bersyukur:
a. KARENA DAPAT DIPERCAYA
“Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku–” (1 Timotius 1:12). Tuhan mencari murid yang DAPAT DIPERCAYA bukan yang PERCAYA. Apakah kita hanya PERCAYA karena melihat bukti / mujizat ? Apakah kita dapat tetap percaya ketika Tuhan tidak mendengar doa kita ?
Bagaimana agar kita DAPAT DIPERCAYA TUHAN ?
1. Kita harus melewati UJIAN HATI
Karena Tuhan melihat hati bukan penampilan
2. Kita harus melewati UJIAN WAKTU
Contoh Yusuf melewati ujian waktu untuk menerima janji Tuhan.
3. Kita harus melewati UJIAN KEUANGAN
“Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?” (Lukas 16:11-12).“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.” (Lukas 16:10).
4. Kita harus melewati UJIAN KASIH
Contoh : Abraham diuji untuk mempersembahkan anaknya Ishak sebagai korban bakaran.
Tuhan menginginkan kita menjadi orang yang DAPAT DIPERCAYA, oleh karena itu mari kita lewati ke 4 UJIAN diatas bersama Tuhan dan mengalami kemenangan.
Alasan berikut yang membuat kita tetap mengucap syukur :
b. KARENA DAPAT DIPILIH UNTUK MELAYANI TUHAN
“Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku–” (1 Timotius 1:12).
Sebagai pelayan khusus dan koordinator PKB yang terpilih sepatutnya kita bersyukur karena kita telah dipercaya oleh Tuhan dalam melayani. Kita terpilih karena kita diaangap setia dan layak untuk melayani. Karena itu jika ada diantara kita yang terpilih tetapi tidak melaksanakan tugas panggilan kita atau selalu maraju kalu ada masalah sedikit berarti ini bentuk dari tidak bersyukurnya kita pada Tuhan. Kita tidak menghargai panggilan Tuhan. Jadi syukuri panggilan Tuhan pada kita karena dengan bersyukur kita seantiasa dikuatkan Tuhan untuk melayani Dia.
c. Alasan ketiga yang membuat kita tetap mengucap syukur KARENA HIDUP KITA SENANTISA ADALAH KASIH KARUNIA TUHAN
“Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.” (1 Timotius 1:14)
Oleh karena Tuhan terlebih dahulu memberkati hidup kita maka selayaknyalah kita senantiasa bersyukur pada Tuhan.
Saudaraku yang diberkati oleh Tuhan Yesus...
Pembaharuan hidup oleh kasih karunia yang dilakukan oleh Yesus Kristus terhadap diri Paulus menjadi alat untuk menye-lamatkan orang lain dan bukan dinikmati sendiri. Sebagai orang percaya hendaknya kita tahu bersyukur atas keselamatan dan dinilai setia oleh Kristus Yesus sehingga tidak terjadi peng-kultusan diri ataupun di kultuskan oleh orang lain. Pengetahuan iman tentang Yesus merupakan kebutuhan pokok orang beriman yang pada pembacaan ini mendapat tekanan yang kuat. Karena itu tiap orang beriman hendaknya giat belajar dan mengajar pada orang lain tentang pengetahuan Iman yang benar kepada Yesus Kristus. Jika tidak demikian ia tidak mampu menghadapi tawaran-tawaran di masa sekarang ini untuk cepat hidup makmur dan kelihatan mewah. Kasih karunia adalah alasan yang tepat agar tiap orang beriman yang dibaharui hidupnya boleh mendekati Yesus bahkan mela-kukan tindakan-tindakan yang terpuji dan bukan untuk dipuji sehingga tidak terkesan sedang menciptakan pencitraan demi kepentingan diri semata. Keteladanan yang berakar pada Yesus Kristus, merupakan motivasi dasar untuk menasihati bahkan mendidik orang lain sehingga ia dapat dipercaya dan di terima sebagai pendidik yang benar dan tujuan untuk menyelamatkan orang lain bukan supaya kita mendapat pujian melainkan agar nama Tuhan dipuji dan dimuliakan sebab keselamatan yang diterima hanyalah kasih karunia Kristus bagi kita orang percaya lewat pengorbanan-Nya di kayu salib.
Semoga bermanfaat bagi kita yang membacanya...
Berdoa:
Ya Tuhan Engkau yang maha kuasa, biarlah renungan ini dapat mengubah pola pikir dan perilaku kami tentang bagaimana seharusnya kami mensyukuri hidup kami ini. Biarkanlah kesederhanaan senantiasa berada dalam kehidupan kami dan hidupbseturut dengan apa yang Engkau kehendaki Tuhan... Trima kasih Tuhan atas penyertaanMu dalam kehidupan kami ini. Terpujilah nama Tuhan Yesus Kristus, haleluya. Amin.
Sumber (MTPJ sinode Gmim)
No comments:
Post a Comment